25 Maret, PA 212 Akan Gelar Demo Tuntut Menag!

25 March 2022 | 5
sumber foto : cnnindonesia/adiibrahim

MediaJustitia: Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan beberapa ormas Islam berencana menggelar aksi demonstrasi bertajuk ‘Bela Islam 2503’ yang akan digelar di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. 

Rencana aksi itu juga dibagikan di media sosial dalam sebuah poster. Di dalamnya tertulis seruan ‘Ayo Saatnya Kita Kembali Berjuang Turun Bersama Untuk Bela Agama Allah Yang Dinistakan’. Ada juga tulisan ‘Apapun Ormasnya, Partainya, Majlis Taklimnya Ikuti Aksi Bela Islam’. Kemudian terdapat juga tulisan ‘Kelompokmu. Buang bendera ormasmu, tinggalkan baju partaimu. Saatnya kita kembali berjuang turun bersama untuk bela agama Allah yang dinistakan’

Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif mengklaim aksi ini akan dihadiri ribuan orang. Namun ia tetap meminta para peserta aksi yang hendak ikut tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

PA 212 belakangan ini kerap menggelar aksi di beberapa titik untuk memprotes pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Pada Selasa (15/3), PA 212 mendemo Mabes Polri Jakarta. Lalu, mereka menggelar aksi pada 4 Maret 2022 di Kementerian Agama.

Berdasarkan poster yang beredar di kalangan wartawan, agenda aksi akan mereka gelar pada pukul 13.00-17.00 WIB, dengan titik kumpul di Istana Merdeka dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

 

Tuntutan PA 212
Mereka menuntut pemerintah untuk menangkap para pihak yang diduga melakukan penistaan agama.

“[Tuntutannya] Tangkap dan penjarakan penista Agama Yaqut, Saepudin (Saifuddin), Abu Janda dan lainnya. Bersihkan Istana dari buzzer penghina agama dan ulama,” imbuh Slamet.

Baru-baru ini, pihak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama melaporkan seorang diduga pendeta bernama Saifuddin Ibrahim ke Bareskrim Polri. Pelaporan itu adalah buntut pernyataan Saifuddin yang meminta menghapus hapus 300 ayat Alquran

PA 212 juga telah melaporkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke Bareskrim Mabes Polri. Mereka mengecam keras pernyataan dari Yaqut yang telah nyata melecehkan dan merendahkan panggilan azan.

 

Artikel ini telah terbit di CNN dan Suara.com

banner-square

Pilih Kategori Artikel yang Anda Minati

View Results

Loading ... Loading ...