Duka Menyelimuti Indonesia Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak dan Diperkirakan Terjatuh

11 January 2021 | 17
Sumber: Tribun News

MediaJustitia.com: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 penerbangan Jakarta (CGK)-Pontianak (PNK) dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB dengan kontak Type B737-500. Pesawat tersebut diwakili 6 crew aktif membawa 40 penumang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi dan terdapat 6 awak sebagai penumpang (extra crew) Pesawat Sriwijaya Air yang diduga hilang kontak pada saat ketinggian passing 11.000 kaki saat akan naik ke ketinggian 13.000 kaki.

Pesawat tersebut kemudian diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu (9/1/2021). Seiring dengan proses pencarian hingga Minggu (10/1/2021),  sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan musibah pesawat Sriwijaya Air ditemukan. Barang bukti itu mulai dari serpihan pesawat, kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, bagian tubuh, bagian tubuh, property milik penumpang dan lainnya.

Informasi diduga lokasi black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan dan datang dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Keberadaan black box ini dibuktikan dengan adanya sinyal yang dikeluarkan dari black box tersebut dan terus dipantau dan telah diberi tanda oleh tim. Tim SAR gabungan juga melaporaan bahwa kotak hitam tersebut terdeteksi berada di kedalaman 17-20 meter.

Mesin pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air tersebut diketahui masih hidup di ketinggian 250 kaki. Data yang dikumpulkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan pesawat nahas dengan nomor registrasi PK-CLC tersebut pecah setelah membentur permukaan air laut dikarenakan serpihan yang ditemukan mengumpul di satu titik dengan lebar sekitar 100 meter dan panjang 300 meter. Sehingga bisa dikatakan bahwa pesawat saat menabrak air dalam kodisi utuh.

Data lainnya yang dikumpulkan KNKT yakni mesin pesawat yang berusia 26,7 tahun tersebut masih hidup di ketinggian 250 kaki (sekitar 76,2 meter) sehingga posisi pesawat masih dapat terdeteksi oleh radar, termasuk oleh flightradar24 yang bisa diakses oleh masyarakat. Dengan masih menyalanya mesin di ketinggian 250 kaki tersebut, artinya pesawat masih mampu mengirimkan sinyal karena mendapatkan pasokan listrik dari mesin yang menyala. Hingga saat ini Soejanto dari KNKT menegaskan masih mengumpulkan data hingga saat ini dan menunggu black box untuk dapat dianalisa lebih lanjut.

Saat ini, KNKT masih fokus mengidentifikasi bagian-bagian pesawat yang sudah ditemukan untuk kemudian dievaluasi penyebaran-penyebaran bagian itu. Dan hingga berita ini diturunkan, Senin (11/1/2021) pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih terus dilanjutkan.

Atas kejadian ini Justitia Training Center turut berduka cita atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dan berharap agar proses evaluasi berjalan lancar dan keluarga korban diberikan kesabaran.

banner-square

Pilih Kategori Artikel yang Anda Minati

View Results

Loading ... Loading ...