Kasus Ravio, Mahfud MD: Hati-Hati Membuat Pernyataan Provokatif

25 April 2020 | 5
Menko Polhukam Mahfud MD (harianhaluan)

MediaJustitia.com: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-berhati dalam mengeluarkan pernyataan ke publik, mengingat saat ini banyak berita atau informasi di media sosial bernada provokatif yang memicu keributan di masyarkat.

Imbauan tersebut disampaikan terkait penangkapan pegiat demokrasi, Ravio Patra.

“Mari kita sama-sama belajar untuk masyarakat sipil, untuk masyarakat supaya juga berhati-berhati membuat pernyataan-pernyataan yang provokatif,” ujar Mahfud pada Sabtu (25/4).

Mahfud mengaku turut Bahagia dengan pembebasan Ravio yang ditangkap atas kesalahan yang bukan perbuatannya, walau melalui beberapa proses yang cukup mengkhawatirkan sebagaian orang.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud mengingatkan agar semua orang termasuk Ravio bisa lebih memproteksi telepon genggam maupun akun media sosial milik kmereka. Dengan begitu, aksi peretasan seperti yang dialami Ravio tak akan terjadi lagi.

Untuk mas Ravio Patra dan kawan-kawan dan kita semua ya hati-hati menjaga HP (handphone) kita agar tidak bisa diretas orang. Akun kita tuh supaya dijaga dengan sebaik-baiknya agar tidak mudah diretas,” kata dia. 

Mahfud mengatakan saat ini banyak orang atau pihak yang memang telah memiliki niatan buruk untuk bisa melakukan apapun, salah satunya dengan meretas akun media sosial hingga barang elektronik miliknya. 

“Karena biasanya orang yang brutal itu kalau ingin menyembunyikan diri salah satunya dengan cara meretas punya orang,” kata dia.

Sebelumnya, Ravio ditangkap intel kepolisian saat tengah bersama warga Belanda berinisial RS pada Rabu (22/4) malam. Alasan penangkapan tersebut berkaitan dengan pengiriman pesan berantai lewat pesan singkat Whatsapp yang dikirim dari nomor milik Ravio yang diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

banner-square

Pilih Kategori Artikel yang Anda Minati

View Results

Loading ... Loading ...