Kronologi Larangan Ekspor Batu Bara yang Cuma Berumur 12 Hari

11 January 2022 | 20
sumber : liputan6.com/Angga Yuniar

Kebijakan larangan ekspor batu bara hanya berlaku selama 12 hari saja. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan bahwa pemerintah akan kembali membuka ekspor batu bara mulai Rabu 12 Januari 2022.

Sebelumnya, pemerintah melarang pelaku usaha untuk melakukan ekspor batu bara selama periode 1-31 Januari 2022. Pelarangan ini karena adanya krisis pasokan untuk sektor kelistrikan sejak akhir 2021.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) kemudian mengeluarkan surat nomor B-1605/MB.05/DJB.B/2021 pada 31 Desember 2021.

Kebijakan ini menginstruksikan seluruh pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B), Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi, Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi, dan IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian agar tidak melakukan ekspor batu bara.

“Para pemilik kontrak dilarang melakukan penjualan batu bara ke luar negeri sejak tanggal 1 sampai dengan 31 Januari 2022,” tegas Direktur Jenderal Minerba Ridwan Djamaluddin, dikutip Selasa (11/1/2022).

Selain melarang ekspor, pemerintah juga meminta seluruh produksi yang ada wajib dipasok ke PLN dan IPP untuk menjamin pasokan batu bara aman. Untuk stok yang sudah dimuat di pelabuhan atau kapal, diwajibkan segera dikirimkan ke PLTU milik PLN Grup dan IPP.

Memperkuat aturan tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga mengeluarkan larangan sementara pengapalan ekspor muatan batu bara, yang ditujukan kepada para direktur utama perusahaan angkutan laut nasional. Itu tertuang dalam Surat Nomor UM.006/25/20/DA-2021.

 

Pembukaan keran batu bara

Setelah beberapa hari kebijakan larangan ekspor berjalan, pemerintah terus mengevaluasinya dengan mengajak pengusaha batu bara ikut serta. Berdasarkan informasi yang didapat, Anggawira memperkirakan, cadangan batu bara nasional untuk sektor kelistrikan sejauh ini sudah cukup terpenuhi.

Anggawira pun berharap, janji pemerintah untuk membuka keran ekspor batu bara bila DMO-nya sudah terpenuhi bisa segera terpenuhi. “Mudah-mudahan sih minggu ini udah ada pembukaan ya untuk ekspor, sebagian, itu harapan kita,” ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (10/1/2022).

Tak lama setelahnya, Menko Luhut menimpali, pemerintah akan kembali membuka keran ekspor batu bara mulai Rabu, 12 Januari 2022. Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan pelaku usaha batu bara pada Senin (10/1/2022), Luhut mengatakan, kondisi cadangan untuk sektor kelistrikan nasional kini sudah mulai membaik.

“Sekarang yang pertama sudah semua membaik. Jumlah hari itu bertahap sudah bisa 15 hari, bisa mau ke arah 25 hari untuk cadangan,” ujar Luhut.

Luhut menyebut, saat ini juga ada beberapa belas kapal yang sudah diisi batu bara dan telah diverifikasi. Kapal-kapal tersebut katanya bisa mulai dilepas untuk pengiriman batu bara mulai Selasa (11/1/2022). “Kemudian kapan nanti kapan dibuka ekspor, secara bertahap mulai Rabu,” imbuhnya.

 

Mulai dibuka Rabu

Setelah beberapa hari kebijakan larangan ekspor berjalan, pemerintah terus mengevaluasinya dengan mengajak pengusaha batu bara ikut serta. Berdasarkan informasi yang didapat, Anggawira memperkirakan, cadangan batu bara nasional untuk sektor kelistrikan sejauh ini sudah cukup terpenuhi.

Anggawira pun berharap, janji pemerintah untuk membuka keran ekspor batu bara bila DMO-nya sudah terpenuhi bisa segera terpenuhi. “Mudah-mudahan sih minggu ini udah ada pembukaan ya untuk ekspor, sebagian, itu harapan kita,” ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (10/1/2022).

Tak lama setelahnya, Menko Luhut menimpali, pemerintah akan kembali membuka keran ekspor batu bara mulai Rabu, 12 Januari 2022. Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan pelaku usaha batu bara pada Senin (10/1/2022), Luhut mengatakan, kondisi cadangan untuk sektor kelistrikan nasional kini sudah mulai membaik.

“Sekarang yang pertama sudah semua membaik. Jumlah hari itu bertahap sudah bisa 15 hari, bisa mau ke arah 25 hari untuk cadangan,” ujar Luhut.

Luhut menyebut, saat ini juga ada beberapa belas kapal yang sudah diisi batu bara dan telah diverifikasi. Kapal-kapal tersebut katanya bisa mulai dilepas untuk pengiriman batu bara mulai Selasa (11/1/2022) besok. “Kemudian kapan nanti kapan dibuka ekspor, secara bertahap mulai Rabu,” imbuhnya.

sumber : https://www.liputan6.com/bisnis/

banner-square

Pilih Kategori Artikel yang Anda Minati

View Results

Loading ... Loading ...