MediaJustitia.com: ‘Peran Strategis Hukum Ekonomi Dalam Kepemimpinan Indonesia di ASEAN’ menjadi topik yang diangkat oleh Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Komunitas Hukum Bisnis di acara Launching dan Webinar pada Selasa (02/05).
Sebagai informasi, kegiatan ini terbuka untuk umum dan diselenggarakan melalui Zoom Meeting serta disiarkan secara langsung melalui channel youtube Kanal Pengetahuan FH UGM.
Untuk diketahui, Indonesia diberikan amanah untuk kembali menjadi ketua Association of South East Asian Nations (ASEAN) di tahun 2023 dengan mengusung tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ dimana Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.
Lahirnya KAGAMA Hukum Bisnis ini disambut hangat oleh para alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), hal ini dibuktikan dengan ucapan-ucapan selamat dan semangat dari para tokoh ternama yang turut memberikan dukungan kepada KAGAMA Hukum Bisnis melalui video yang ditayangkan pada opening acara ini.
Mereka di antaranya adalah H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. (Ketua PP KAGAMA), Prof. Dr. Eddy O.S. Hiariej, S.H., M.Hum. (Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia), Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M. (Ketua Umum PERADI), Prof. Dr. Paripurna P. Sugarda, S.H., M.Hum., LL.M. (Ketua KAHGAMA), Arya Yudhistira (Direktur BLC FH UGM).
“Saya harap pergerakan teman-teman ini bisa jadi pegangan dan penerangan buat saudara kita yang bergelut di bidang bisnis karena perkembangan zaman semakin cepat maka pendampingan hukum di masyarakat juga mesti cepat agar tidak semakin banyak yang jadi korban diakali atau dicurangi karena ketidaktahuan tentang hukum,” ucap Ketua PP KAGAMA H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P.
Dari sudut pandang Ketua KAHGAMA Prof. Dr. Paripurna P. Sugarda, S.H., M.Hum., LL.M. turut mengatakan, Hukum ekonomi harus mengambil peran yang strategis dari Indonesia dalam menjalankan kepemimpinan ASEAN tahun 2023.
“Saya ingin melihat kontribusi dari KAGAMA Hukum Bisnis ini dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang di pengaruhi oleh inovasi-inovasi disruptif yang berbasis ekonomi digital yang membawa perubahan cepat dan besar. Hukum ekonomi harus mengambil peran yang strategis dari Indonesia dalam menjalankan kepemimpinan ASEAN tahun 2023,” pungkas Prof. Paripurna.
Sementara dalam sambutannya, Ketua KAGAMA Hukum Bisnis Dr. Muhammad Reza Syaiffudin Zaki, S.H., MA., AWP., CIQnR., CRMO. menyampaikan, KAGAMA Hukum Bisnis ini telah memberikan banyak kontribusi kepada almamater baik di kancah nasional maupun internasional.
“Saya percaya bahwa UGM selalu melahirkan banyak rekam jejak tokoh bangsa, inilah saatnya kita untuk memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara,” pungkasnya.
Dihadiri lebih dari 200 peserta berantusias, tentunya kegiatan ini menghadirkan para narasumber terbaik yang memang ahli di bidangnya.
Sebagai narasumber pertama, Putri Indonesia 2023 Giok Kinski Maharani Detri Ayusta, S.H., LL.M. yang juga merupakan mahasiswa berprestasi FH UGM membawakan materi dan membahas mengenai bagaimana peran dunia industri kreatif berpengaruh dalam mendorong pertumbuhan kesadaran kekayaan intelektual di Indonesia terutama dengan berkembangnya digital platform yang tentu saja memasuki fase cross border di ASEAN membutuhkan proteksi hukum yang memadai.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Justitia Training Center Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H., CCD., CTLC., CMLC., C.Med. membahas mengenai bagaimana peran Justitia Training Center dalam memandang penguatan kompetensi hukum di tengah tumbuhnya integrasi kawasan terutama jalur kerja sama di berbagai bidang hukum ekonomi.
Dari sudut pandang civitas akademika, Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Dahliana Hasan, S.H., M.Tax, Ph.D. memberikan opini tentang bagaimana peran dunia kampus dalam mendorong terobosan pemikiran bagi kebijakan yang strategis di KTT ASEAN mendatang.
Sebagai narasumber terakhir, mewakili Dr. Anggawira M.M., M.H. materi mengenai bagaimana peran HIPMI dalam mendorong sektor ekonomi dalam negeri di tengah momentum kepemimpinan Indonesia di ASEAN disampaikan oleh Dr. Rahmat Dwi Putranto, S.H., M.H selaku Ketua Yayasan LPIHM IBLAM.
Adapun mekanisme dari kegiatan ini yakni masing-masing narasumber memberikan paparan materi terlebih dahulu, kemudian di akhir acara difalistiasi Q&A oleh panitia pelaksana.
Sehingga para peserta dapat melontarkan pertanyaan secara langsung kepada para narasumber.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama dalam proses pemenuhan kebutuhan SDM di bidang hukum ekonomi guna memaksimalkan kepemimpinan ASEAN di tahun 2023.