MediaJustitia.com: Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-19, Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) menggelar acara syukuran pada Kamis, 21 Desember 2023 di Grand Slipi Tower, Jakarta Barat.
“Kita patut bersyukur pada Tuhan, karena kita tahu betapa beratnya perjuangan, banyak liku-liku, banyak sandungan, pergolakan, yang terjadi selama sembilan belas tahun ini, tetapi juga banyak pujian, banyak penghormatan yang diberikan kepada PERADI,” ujar Ketua Umum DPN PERADI Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M. dalam sambutannya.
Dengan senyum sumringahnya, Prof. Otto turut merasa bangga dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus dan anggota PERADI, atas dasar keteguhan hati dan kekompakannya selama ini yang telah memperjuangkan PERADI sebagai single bar system untuk tetap menyala di hati para anggota dan pengurus PERADI dimanapun mereka berada.
“Sebelum kita melihat kedepan, kita patut juga untuk sedikit mengevaluasi dalam hidup dan pikiran kita, apa sih yang terjadi selama 19 tahun ini,” pungkasnya.
Prof. Otto menegaskan, negara melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat mengamanatkan harus ada Organisasi Advokat yang didirikan untuk bisa menjalankan kewenangan yang tadinya dimiliki oleh pemerintah menjadi kewenangan dari Organisasi Advokat ini terhadap segala hal menyangkut profesi advokat itu sendiri.
Dalam pidatonya, Prof. Otto menceritakan bagaimana awal mula dibentuknya PERADI, mendirikan PERADI tidak mudah, tetapi yang paling tidak mudah adalah menjalankan yang menjadi suatu Organisasi Advokat yang besar dan dipercaya di dalam maupun di luar negeri.
“Dulu kita ketika mendirikan ini (PERADI) tidak punya anggota, pengurus hanya berjumlah 19 orang, tidak ada uang, tidak ada kantor. Tapi bayangkan, 19 orang ini harus bisa mendirikan dan menjalankan amanat Undang-Undang Advokat,” ucap Prof. Otto.
Awalnya, PERADI kesulitan dalam mencari anggota, karena anggota PERADI pada saat itu tersebar di delapan Organisasi Advokat. Tidaklah mudah ketika mengajak mereka untuk menjadi anggota PERADI, namun dengan adanya prinsip persaudaraan yang ditawarkan oleh Prof. Otto pada saat itu, maka semua advokat-advokat yang tergabung dalam Organisasi Advokat itu menjadi anggota daripada PERADI yang sekarang ini.
Keberadaan PERADI sendiri sempat dipandang sebelah mata, jika diibaratkan, PERADI hanya dianggap sebagai anak gadis kecil yang belum bisa apa-apa. Tetapi setelah beberapa tahun kemudian, mulailah PERADI ini menjadi anak gadis yang cantik seperti primadona yang membuat banyak orang tertarik, yang semula tidak dianggap, hingga akhirnya banyak yang melamar.
Menurut Prof. Otto, itu semua merupakan dinamika organisasi yang harus bisa dianggap positif.
“Tidak boleh patah semangat, tetaplah berjuang memperjuangkan PERADI ini sebagai single bar, single bar is a must!” pesannya.
PERADI yang ia pimpin bukan saja menasional, tapi sudah mengglobal.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa PERADI adalah satu-satunya Organisasi Advokat termuda di dunia ini, yang menjadi anggota dari International Bar Association (IBA). Disamping itu juga menjadi anggita dari Lawasia dan Presidents of Law Associations (POLA) Conference.
Meskipun dibilang termuda, namun lima tahun setelah berdiri, Organisasi Advokat Internasional bahkan memberikan penghormatan yang luar biasa untuk PERADI.
Diwakili oleh Johannes C. Sahetapy-Engel yang juga Ketua Bidang Kerjasama Internasional DPN Peradi, Indonesia duduk sebagai Executive Committee periode 2022-2023 di Lawasia.
Tercatat, PERADI saat ini sudah mempunyai anggota sekitar 70 ribu advokat Indonesia yang bersebar di dalam maupun di luar negeri. Kemudian, memiliki 193 cabang di seluruh Indonesia dan menjalin kerja sama PKPA dengan hampir semua perguruan tinggi yang fakultas hukumnya minimal akreditasi B. PERADI juga memiliki semua organ kelengkapan sesuai ketentuan Undang-Undang Advokat.
Bahkan tahun lalu, juga telah disahkan PERADI Tower sebagai bukti dari perjalanan PERADI yang rencananya pada Januari atau Februari 2024 kantor akan resmi pindah kesana.
Memasuki prosesi acara inti, Prof. Otto bersama dengan sejumlah pengurus dan anggota PERADI memotong kue ulang tahun sebagai simbolis perayaan diiringi dengan lagu selamat ulang tahun kemudian memberikannya kepada sejumlah anggota dan pengurus lainnya.
“Teman-teman anggota dan pengurus PERADI di manapun berada sekarang ini, selamat ulang tahun, dirgahayu Peradi yang ke-19,” ucap Prof. Otto.