Rakernas Peradi 2024 Ditutup dengan Pelepasan Tukik dan Kampanye Kelestarian Lingkungan

11 December 2024 | 43

Pada penutupan rangkaian acara Rakernas Peradi 2024 di Bali, para pengurus dan panitia menggelar aksi peduli lingkungan dengan membersihkan pantai serta melepas tukik (anak penyu). Kegiatan ini berlangsung di Pantai Jimbaran pada Sabtu (7/12/2024) dan dipimpin oleh Ketua DPN Peradi, Otto Hasibuan.

“Kami tidak hanya fokus pada masalah hukum, tetapi juga peduli pada kelestarian lingkungan. Pelepasan tukik ini merupakan simbol upaya pelestarian alam yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga lingkungan, termasuk melindungi penyu,” ujar Otto.

Sebanyak 24 tukik dilepaskan ke laut dengan dukungan dari badan konservasi lokal. Otto menekankan pentingnya menjaga populasi penyu yang semakin terancam, dan mengajak masyarakat untuk tidak mengonsumsi penyu. “Harapan kami, tukik-tukik ini dapat tumbuh besar dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut,” tambahnya.

Selain pelepasan tukik, Peradi juga melaksanakan kegiatan pembersihan pantai. Otto menyebutkan bahwa tantangan terbesar dalam menjaga kebersihan pantai adalah sampah yang datang dari laut. Ketua Panitia Lokal, I Nyoman Budi Adnyana, menjelaskan bahwa meskipun pantai sudah sering dibersihkan, arus laut terus membawa sampah baru ke tepi pantai.

“Hanya dalam waktu 30 menit setelah dibersihkan, sampah kembali muncul dari laut. Penanganan masalah sampah pantai ini memerlukan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah,” jelas Budi.

Sebelumnya, Rakernas Peradi berlangsung dari Kamis (5/12/2024) hingga Jumat (6/12/2024) malam. Acara ini dibuka oleh Menko Yusril Ihza Mahendra dan ditutup oleh Menteri HAM, Natalius Pigai. Salah satu keputusan penting yang dihasilkan dari Rakernas adalah komitmen untuk terus memperjuangkan keberadaan Peradi sebagai satu-satunya wadah advokat Indonesia. Oleh karena itu, Peradi meminta agar Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) yang mengizinkan Pengadilan Tinggi di seluruh Indonesia melantik advokat dari organisasi selain Peradi segera dicabut. Namun, Peradi juga menyatakan akan tetap menerima advokat yang telah disumpah sebagai anggota setelah penerbitan SEMA tersebut.

banner-square

Pilih Kategori Artikel yang Anda Minati

View Results

Loading ... Loading ...