Soal Profesional dan Integritas, Ketua MA: Yang Bisa Dibina Kita Bina, Yang Tidak Bisa Dibina Dibinasakan Saja !

13 May 2020 | 3
Ketua MA Muhammad Syarifuddin (Media Indonesia:Panca Syurkani)

MediaJustitia.com: Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin mengingatkan aparatur MA dan badan peradilan di bawahnya agar tidak alergi dengan pengawasan agar lebih professional dan berintegritas.

“Kepada aparatur Mahkamah Agung dan badan peradilan, saya minta agar tidak alergi dengan pengawasan. Karena bagi yang tidak mau diawasi, justru perlu dicurigai, dengan semboyan ‘yang bisa dibina kita bina, yang tidak bisa dibina dibinasakan saja,” kata Syarifuddin dalam pidato pertama setelah dilantik melalui siaran video pada Rabu (13/5).

Syarifuddin juga meminta kepada seluruh ketua pengadilan tingkat banding untuk meningkatkan peran dalam pengawasan dan pembinaan, mengingat luasnya kendali yang dimilikinya.

Pun Syarifuddin mengingatkan agar seluruh permasalahan yang muncul dalam pengadilan tingkat pertama dalam hukum pengadilan tingkat banding agar diselesaikan terlebih dahulu oleh pimpinan pengadilan tingkat banding dan dapat diteruskan ke Mahkamah Agung sekiranya soulsi dari permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan di tingkat banding.

“Budayakan secara maksimal adanya hakim pengawas daerah di tingkat banding di bawah koordinasi wakil ketua pengadilan tingkat banding sebagai koordinator pengawasan,” katanya.

Mantan Ketua Kamar Pengawasan MA ini pun mengingatkan kepada jajarannya mengenai pentingnya memanfaatkan teknologi dan informasi serta komunikasi sebaik mungkin guna pengawasan dan pembinaan di era digital seperti hari ini.

Dalam kesempatan itu, dia juga menginstruksikan pejabat dari MA maupun di tingkat banding, dalam melakukan kunjungan ke daerah untuk pembinaan atau pengawasan, harus menetapkan ketentuan baku badan pengawasan yang dibangunnya ketika masih menjadi Kepala Badan Pengawasan agar tidak memberatkan objek pemeriksaan.

 

banner-square

Pilih Kategori Artikel yang Anda Minati

View Results

Loading ... Loading ...