Mediajustitia.com – Justitia Training Center bersama Perkumpulan Konsultan Hukum Perpajakan dan Kepabeanan Indonesia (PERKHAPKI) menyelenggarakan Program Peningkatan Kegiatan (P2K) dengan tajuk “Tax Dispute: Mitigasi Risiko atau Upaya Hukum” secara daring pada Sabtu (08/02/25).
Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai mekanisme mitigasi risiko dan upaya hukum strategi penyelesaian sengketa pajak, kegiatan menghadirkan Dr. Azwar Amiruddin, S.E., S.H., M.H, M.Ak., M.A(tax)., CTLC., CMLC., C.Med., CCD., CLI., CIRP., CCA., CTA., CPA., Ak., APCIT. sebagai narasumber dan Della Savelya, S.H., C.Med. sebagai moderator P2K pada kali ini.
Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H., C.Med., CCD., CTCL., CMLC. selaku Presiden Direktur Justitia Training Center, membuka kegiatan ini dengan menuturkan bahwa melalui program, P2K merupakan agenda yang akan rutin dilaksanakan oleh Justitia Training Center bersama PERKHAPKI sebagai wadah pendalaman pemahaman dan pengembangan wawasan agar terus up to date dengan kondisi terkini.
“Sebagai praktisi dan profesional di bidang perpajakan dan hukum, kita semua memahami bahwa sengketa pajak merupakan tantangan yang kerap dihadapi oleh wajib pajak, baik individu maupun korporasi. Kompleksitas regulasi perpajakan serta dinamika penegakan hukum membuat pemahaman yang mendalam terkait mitigasi risiko dan strategi penyelesaian sengketa pajak menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat diabaikan.” jelasnya.
Andriansyah Tiawarman K juga menjelaskan bahwa PERKHAPKI memiliki komitmen untuk mendukung industri dan masyarakat dalam memahami serta menghadapi berbagai tantangan hukum di bidang perpajakan dan kepabeanan. Dengan adanya PERKHAPKI, diharapkan praktik hukum perpajakan dan kepabeanan di Indonesia semakin profesional dan mampu bersaing di tingkat global.
Sejalan dengan hal tersebut, Dr. Azwar Amiruddin juga menuturkan bahwa topik FOKUS menarik perhatiannya. Terlebih, kerap kali terjadi perselisihan pada sektor perpajakan di Indonesia saat ini. Dalam pemaparan materinya, Dr. Azwar Amiruddin menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk dapat melihat bagaimana mekanisme mitigasi risiko dan upaya hukum strategi penyelesaian sengketa pajak di Indonesia.
Pada pokoknya, Dr. Azwar menyampaikan bahwa perencanaan pajak yang strategis bukan hanya soal penghematan, tetapi bagian dari kebijakan korporasi yang berkelanjutan.
“Mitigasi risiko merupakan langkah preventif yang lebih efisien dalam hal biaya dan waktu, karena bertujuan untuk mencegah timbulnya permasalahan sejak awal. Dengan melakukan mitigasi risiko secara tepat, Wajib Pajak dapat mengurangi kemungkinan terjadinya sengketa atau masalah hukum yang dapat merugikan pihak terkait, baik dari segi finansial maupun reputasi.”
Lebih lanjut, Dr. Azwar menuturkan apabila merasa dirugikan akibat keputusan atau tindakan yang tidak sesuai, upaya hukum dapat menjadi alternatif yang perlu dipertimbangkan, terutama jika didukung oleh bukti yang kuat.
“Oleh karena itu, strategi yang paling ideal adalah memadukan kepatuhan pajak yang optimal dengan kesiapan untuk menghadapi sengketa, termasuk melalui upaya hukum, apabila diperlukan,” tutupnya.
Diikuti 78 peserta, kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan informasi bahwasanya Justitia Training Center akan menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Konsultan Hukum Perpajakan pada 19 – 23 Februari mendatang, di mana peserta akan mendapatkan sertifikat Kepesertaan Justitia, sertifikat Brevet A dan B, sertifikat BNSP jika dinyatakan kompeten dan Kartu tanda anggota PERKHAPKI.
Informasi lebih lanjut mengenai Pelatihan dan Sertifikasi Konsultan Hukum Perpajakan hubungi 0811-9532-112 (Sherly) atau 0811-9008-3527 (Ika).
Loading ...