MediaJustitia.com: Berkolaborasi dengan berbagai pihak, Ikatan Alumnni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (IKAFH UNDIP) melalui Bidang Kerja Sama, mengadakan webinar dengan mengusung tema, “IKAFH UNDIP Memanggil: Sharing Session Talk About ADR & Sertifikasi Mediator” pada Kamis, 28 Juli 2022 secara daring.
Dengan dimoderatori oleh Hendrawarman, S.H., M.Si. (Managing Partner BANA & Co. Law and Strategic Firm dan Sekretaris LBH DIPO IKAFH UNDIP), webinar turut disiarkan secara langsung melalui channel youtube IKAFH UNDIP Official.
“Beban perkara di Mahkamah Agung semakin banyak, Mahkamah Agung memberikan kontribusi dan komitmen yang luar biasa dalam proses mediasi. Maka dari itu, materi ini sangat penting untuk dipahami. IKAFH UNDIP akan menyebarluaskan rekaman webinar hari ini kepada masyarakat luas, agar pemahaman dan pengalaman yang dibagikan oleh para narasumber juga bermanfaat bagi pengembangan hukum Indonesia,” ujar Dr. Ahmad Redi, S.H., M.H (Ketua Umum IKAFH UNDIP) dalam sambutannya.
Terlebih, menurut Ahmad Redi, mediasi merupakan proses penyelesaian sengketa yang sesuai dengan nilai bangsa Indonesia, terlebih Sila ke-4 Pancasila (musyawarah mufakat) di mana permasalahan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Para peserta terlebih dahulu mendengarkan pemaparan oleh Asep Ridwan, S.H., M.H. (Partner pada Assegaf Hamzah & Partners) dengan materi “Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis”.
“Proses mediasi merupakan fenomena yang sangat menarik dan bisa menjadi profesi dengan credit point tersendiri. Tidak jarang juga ditemukan adanya kombinasi penyelesaian sengketa dengan menggunakan Alternative Dispute Resolution (ADR) dan jalur litigasi,” imbuhnya.
Para peserta kemudian mendengarkan paparan oleh Ahmad Bukhori, S.H., M.H., (Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro). Dalam materi mengenai “Peran Mediasi dalam Mewujudkan Visi Mahkamah Agung, Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung”, ditegaskan bahwa saat ini hampir semua perkara bisa diselesaikan melalui mediasi dalam mengupayakan terwujudkan visi Mahkamah Agung, yakni terwujudnya lembaga peradilan di Indonesia yang agung.
Selanjutnya, pemaparan materi diakhiri dengan topik “Peranan, Tantangan, dan Peluang Profesi Mediator” oleh Andriansyah Tiawarman Koto, S.H., M.H.
Dalam paparan singkatnya, Andrian menyampaikan bagaimana peranan, tantangan dan apa saja peluang profesi mediator kedepannya. Harapannya, wawasan para peserta akan lebih terbuka dan lebih memahami profesi mediator itu sendiri.
Webinar ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung dengan intens. Para peserta antusias melontarkan pertanyaan terkait topik yang diangkat melalui kolom chat ataupun bertanya secara langsung.
Sejalan dengan tema yang diusung, IKA FH UNDIP akan mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Mediator pada 3-7 Agustus 2022 yang telah terakreditasi Mahkamah Agung dan terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Loading ...