MediaJustitia.com: Setelah hampir satu bulan menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), PKPA Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Advokat Indonesia Jakarta Selatan (DPC IKADIN Jaksel) dan Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH) bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI), sampai pada penghujung kegiatan.
Sejatinya, PKPA terlaksana pada 11 Maret-6 April 2023 secara daring. Terkhusus pada hari terakhir PKPA, kegiatan dilaksanakan secara hybrid di FH UPH Semanggi guna menjalin silaturahmi antar peserta dan panitia, sekaligus buka bersama di bulan Ramadhan.
Kegiatan PKPA dibuka dengan pembekalan oleh Dr. Fajar Sugianto, S.H., M.H. (Director of Administration & Student Affairs FH UPH). Salah satu hal yang ditegaskan oleh Dr. Fajar adalah terkait persaingan antar calon advokat, mengingat banyaknya PKPA yang telah terselenggara.
“Persaingan akan semakin sengit, mendapatkan klien tidak mudah dan akan memaksa kita untuk menjadi spesialis di bidang-bidang tertentu. Di satu sisi kita harus menjadi tough, jadi yang terbaik, senantiasa belajar dan menambah kompetensi. Namun di sisi lain, antara suplly dan demand akan selalu tidak berimbang. Perjalanan Bapak/Ibu tidak akan mudah, untuk itu kita memerlukan adanya kerja tim,” ujar Dr. Fajar
Pemaparan dilanjutkan oleh Bontor O. L. Tobing, S.E., S.H., M.H. (Ketua DPC IKADIN Jaksel) dengan topik “Bedah Kasus dan Sharing Profesi Advokat” yang berlangsung secara interaktif.
Bontor juga membuka kesempatan bagi para peserta untuk melaksanakan magang di DPC IKADIN Jaksel melalui program POSBAKUM (Pos Bantuan Hukum). Diketahui sebelumnya, DPC IKADIN Jaksel telah menjajaki MoU dengan walikota.
“Di POSBAKUM teman-teman akan menangani kasus secara langsung dan juga memberikan penyuluhan sederhana, terkait KDRT dan perkelahian antar kampung misalnya. Dengan jam terbang tinggi, kalian akan jadi advokat yang hebat. Bukan hanya materi saja yang kita kejar, tapi juga ilmu dan praktek. Sinkronisasi antara ilmu dan praktik itulah yang menjadikan kita advokat yang bisa terjun untuk menangani berbagai macam perkara dan kasus. Jangan cepat puas!” jelas Bontor.
Lebih lanjut, DPC IKADIN Jaksel juga mengundang para peserta PKPA untuk tentir menjelang Ujian Profesi Advokat (UPA) agar persiapannya menjadi lebih matang.
Sesi paparan ditutup oleh Vincencius Tobing, S.H., M.H. (Ketua Panitia PKPA). Vincen berharap para peserta dapat lulus UPA dengan nilai memuaskan dan setelahnya bisa berkarya bersama, serta menjadi bagian dari IKADIN Jaksel.
Dalam wawancara terpisah bersama tim Media Justitia, Vincen menuturkan bahwa kegiatan telah terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan harapan.
“Ini bukan pertama kalinya IKADIN Jaksel menyelenggarakan PKPA, namun memang sempat vakum. Pada kepemimpinan Bontor Tobing, PKPA kembali menjadi program kerja bidang pendidikan dan pembinaan, sehingga kami jalankan kegiatan tersebut yang disambut baik oleh pihak UPH dan juga peserta,” jelas Vincen.
Hal serupa disampaikan oleh Dr. Fajar dalam kesempatan yang sama. Menurutnya, FH UPH sangat puas dengan jalannya kegiatan PKPA. Terlebih PKPA menjadi jembatan bagi FH UPH dalam merancang profil lulusannya yang salah satunya adalah profesi Advokat.
“Secara muatan substansi kami sangat puas. Secara kompetensi inti juga sudah di deliver oleh narasumber yang kompeten, bahkan Prof. Otto Hasibuan sampai meluangkan waktu sibuknya. Jadi pembicara yang dihadirkan memang merupakan pakar. Tidak ada hambatan yang major dan sangat berarti, kami berharap kerja sama ini bisa sustain,” imbuh Dr. Fajar.
Sebagai informasi tambahan, DPC IKADIN Jaksel dan FH UPH bekerja sama dengan DPN PERADI akan kembali menyelenggarakan PKPA gelombang kedua di tahun ini.
Loading ...