MediaJustitia.com: Persiapkan kompetensi di berbagai tingkatan, Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) mempercayakan Justitia Training Center untuk menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Mediator.
Dengan banyak peserta sejumlah 127 orang, kegiatan terbagi atas 2 batch. Di mana batch pertama sudah mulai terselenggara sejak 21 Agustus hingga 24 Agustus mendatang dan batch kedua dimulai pada 22 Agustus hingga 25 Agustus. Keduanya mengambil tempat di Hotel Grand Boutique, Jakarta.
Sebagaimana batch pertama, kegiatan turut dibuka oleh Andriansyah Tiawarman K (Presiden Direktur Justitia Training Center) dan Ibrahim Malik Tanjung (Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu RI) dengan diikuti oleh 65 orang peserta.
Dalam sambutannya, Andrian menurutkan bahwa sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, Bawaslu RI menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengawasi jalannya Pemilu serta demokrasi.
“Tahun 2024 ini memang agak spesial, karena berbagai macam Pemilu akan diselenggarakan secara serentak. Bawaslu RI sejak 3-4 tahun yang lalu sudah menggandeng Justitia Training Center untuk mempersiapkan para anggotanya menghadapi sengketa Pemilu,” jelas Andrian.
Adapun sesuai Perbawaslu Nomor 9 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu, mediasi termasuk sebagai salah satu tahapan penyelesaian sengketa sebelum masuk ke proses adjudikasi.
Ibrahim Malik Tanjung dalam sambutannya menambahkan bahwasanya proses Pemilu saat ini telah berjalan, sehingga sangat dimungkinkan untuk timbul sengketa proses di provinsi-provinsi dalam waktu dekat.
“Kami berharap apa yang kami lakukan di pusat bisa membantu pekerjaan teman-teman di provinsi masing-masing, khususnya dalam hal mekanisme sengketa proses dan pelanggaran. Karena memang ini menjadi hal yang penting, sehingga bagi yang sudah pernah mempelajari pun harus di refresh kembali,” lanjut Ibrahim.
Diketahui, Pelatihan dan Sertifikasi Mediator Justitia Training Center telah terakreditasi oleh Mahkamah Agung serta telah melahirkan ribuan mediator yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain daripada itu, Justitia melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Justitia juga telah memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Untuk itu, para peserta akan dibekali pemahaman-pemahaman yang komprehensif oleh para narasumber terlebih dahulu sebelum diuji kompetensinya pada penghujung kegiatan.
Narasumber yang dihadirkan ialah para ahli yang merupakan praktisi dan akademisi, antara lain:
- Dr. Faisal Santiago, S.H., M.M. (Direktur Pasca Sarjana Universitas Borobudur)
- Hikmahanto Juwana., S.H., LL.M. (Guru Besar Universitas Indonesia);
- H. Edi Hudiata, Lc., M.H. (Asisten Wakil Ketua Mahkamah Agung RI bidang Non Yudisial);
- Ismu Bahaiduri, S.H., M.H. (Hakim Yustisial Mahkamah Agung RI Kamar Perdata);
- Hyang Ismalya Mihardja, S.H., MBA. (Mediator berpengalaman sejak 2005/Pengajar dan Pelatih Mediator di Ombudsman RI);
- Andriansyah Tiawarman K.,S.H., M.H., (Trainer Mahkamah Agung/Presiden Direktur Justitia Training Center); serta
- Dhea Yulia Maharani, S.H. (Trainer Mahkamah Agung/Direktur Pelatihan dan Sertifikasi Justitia Training Center).
Loading ...