DPP AAI Datangkan Puluhan Investor dari China untuk Belajar di Indonesia

24 January 2024 | 93
Prof. Hu Jie, Susy Tan, dan Bobby R. Manalu dalam Intensive Legal Training: Indonesia Investment Laws”.

MediaJustitia.com: Sebagai gebrakan awalan tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) antara Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Advokat Indonesia dan Shanghai Advanced Institute of Finance (SAIF), diselenggarakan Intensive Legal Training: Indonesia Investment Laws”.

Diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 70 peserta yang tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa, melainkan juga praktisi dan pelaku usaha yang hendak melakukan investasi di Indonesia.

Susy Tan, S.H., M.H. selaku Wakil Ketua Umum Bidang XII (Luar Negeri) dan Bidang XIII (Humas dan Informasi Teknologi) membuka pelatihan ini dengan mengutip  buku dari Dr. Parag Khanna yang berjudul “The Future Is Asian” Pada abad ke-19, dunia mengalami proses Eropanisasi, pada abad ke-20, dunia mengalami proses Amerikanisasi, dan saat ini, pada abad ke-21, dunia sedang mengalami proses Asianisasi yang tak tergantikan.

“Tentu, kita dapat mempelajari hukum dan peraturan di Indonesia, seiring dengan mempelajari dan membandingkan perbedaan dan kesamaan dalam hukum tersebut. Saya yakin kita juga dapat mempelajari tentang orang-orang dan budaya di kedua negara, Indonesia dan China,” tuturnya

Prof. Hu Jie (SAIF South-east Asia Center Executive Director) menyampaikan bahwasanya SAIF berterima kasih telah diberikan kesempatan untuk belajar secara langsung bersama para konsultan dan penasihat hukum terkemuka di Indonesia.

Adapun Intensive Training akan terbagi menjadi 2 (dua) hari dengan menghadirkan narasumber yang merupakan para ahli, antara lain Bhirawa J. Arafi; Windri Marieta; Ellrico P. Situmorang; Ratri Hanindyo Damajanti; Rasamala Aritonang; serta Nien Rafles Siregar.

Sebagai informasi tambahan, kerja sama antara DPP AAI dan SAIF telah terjalin sejak 11 September 2023 lalu. Tidak hanya di bidang pendidikan, AAI dan SAIF juga berkenan untuk melebarkan sayap kerja sama dalam bentuk lainnya dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran umum mengenai hubungan investasi antara Indonesia dan China

Bahkan SAIF juga membuka kesempatan bagi AAI untuk menyelenggarakan Law Summit di China.

“Kegiatan hari ini hanya permulaan dari beragam kegiatan lainnya yang akan diselenggarakan oleh AAI dan juga SIAF. Kami melihat adanya peluang besar di Indonesia, kami meyakini bahwa Indonesia Emas 2045 akan terwujud,” pungkas Prof. Hu Jie.

Lebih lanjut, Prof. Hu Jie menegaskan bahwa kerja sama antara AAI dan SIAF ditujukan untuk memberikan gambaran kepada para peserta mengenai peluang bisnis apa saja yang ada, termasuk nantinya para peserta juga akan diberikan kesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan perusahaan lokal atau investor Cina yang sudah berinvestasi di Indonesia.

“Kami membutuhkan adanya suatu pedoman, khususnya mengenai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Kemitraan ini sangat penting bagi kami karena akan ada banyak penasihat dan konsultan hukum profesional yang membantu kami. Seiring berjalannya waktu, kami akan memperluas cakupan pembelajarannya, seperti mulai mempelajari mengenai budaya dan juga masyarakat Indonesia itu sendiri,” ujarnya.

Harapannya, baik para pelaku usaha bisnis maupun pihak di sektor-sektor lain dapat bekerja sama dalam menghadapi setiap tantangan yang ada dengan cara yang lebih baik.

Sebagai penutup, Prof. Hu Jie dan Bobby R. Manalu (Sekretaris Jenderal DPP AAI) menuturkan bahwa sejatinya, Indonesia dan China memiliki visi yang sama.

“Dengan melakukan (kerja sama) ini, kita dapat memfasilitasi komunikasi dan pemahaman pada kedua sisi. Menurut kami ini bukan sekadar mengenai pendidikan-bisnis atau pendidikan-investasi, melainkan juga bagian daripada diplomasi, sehingga diharapkan kedua negara akan terbantu dalam memahami satu sama lain,” tutupnya.

banner-square

Pilih Kategori Artikel yang Anda Minati

View Results

Loading ... Loading ...