MediaJustitia.com – Genio Ladyan Finansisca resmi menyandang gelar Doktor dengan predikat Cumlaude serta menjadi peraih gelar Doktor termuda di Fakultas Hukum Universitas Indonesia di usianya yang masih 26 tahun. Genio Ladyan Finansisca telah berhasil menyelesaikan disertasinya dibawah bimbingan Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. selaku promotor dan dan Dr. Tri Hayati, S.H., M.H. co promotor dengan judul Pengaturan dan Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral Logam Dalam Mewujudkan Kemakmuran Rakyat Indonesia dan berhasil menjadi Lulusan Doktor Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang ke-269.
“Alasan menulis disertasi ini, berangkat dari tahun 2016 pada saat itu UU Minerba sudah lama diterapkan tetapi kewajiban nilai tambah belum sepenuhnya dilakukan. Dan aku berharap ini dapat menjadi salah satu sumber pemasukan bagi negara kalau memang dapat dilaksanakan dengan tepat. Serta dapat mendorong sektor industri pengolahan dalam negeri. Jadi di Indonesia tidak hanya berpatokan pada sektor pertambangannya saja, namun dapat memerhatikan dalam segi pengolahannya,” ujar Genio saat diwawancarai oleh Media Justitia pada hari Sabtu, 25 Juli 2020.
Dalam disertasi yang ditulisnya, Genio menuturkan bahwa disertasinya menggunakan studi komparatif dengan Negara Republik Rakyat Cina (RRC) dan Afrika Selatan
“RRC sudah menemukan pola dalam hal pengembangan sektor industri pengolahan pertambangan. Jadi ketika sumber dayanya sudah tidak ada, tetapi sumber pemasukan RRC tetap ada dari sektor industri pengolahannya. Kalau Afrika selatan yang kurang lebih sama dengan Indonesia karena merupakan negara berkembang, tapi, di Afrika selatan sudah menerapkan kebijakan yang baik (mungkin) nantinya akan dapat diadaptasi oleh Indonesia.” Kata Genio.
Regulasi yang terus berkembang menjadi salah satu kesulitan dalam meneliti disertasi yang ditulis oleh Genio Ladyan Finansisca
“Aku meneliti terkait peraturannya juga. Apa yang membedakan peraturan yang lama dengan yang baru,” ujar Genio saat ditanya mengenai kesulitan dalam menyusun disertasi.
Dari hasil disertasi yang diteliti oleh Genio, Genio berharap agar pemerintah dapat menerapkan kewajiban nilai tambah yang akan membawa dampak baik secara nyata dalam mewujudkan kemakmuran rakyat Indonesia secara nyata.
“Jangan sampai peraturannya digadang-gadangkan tapi pada akhirnya kita sendiri meraba-raba pada pencapaian akhirnya,” Ujar Genio.
Di tempat yang sama, Prof Hikmahanto Juwana, S.H., LLM., PhD selaku promotor menyampaikan Selamat dan Sukses kepada Genio karena telah berhasil melampaui suatu perjalanan cukup panjang dalam mempertahankan disertasinya sampai pada hari ini. Di dalam pidatonya beliau mengakui bahwa dalam proses bimbingan beliau merupakan promotor yang keras dan bahkan pernah membuat Genio menangis. Akan tetapi ini merupakan system yang sudah diterapkan dari dekan-dekan sebelumnya termasuk dirinya agar hasil disertasi dari UI memang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan di masyarakat. Dia juga berpesan agar tempaan yang dia berikan bisa diteruskan oleh Genio saat suatu hari nanti apabila menjadi pembimbing ataupun promotor untuk menjaga kualitas.
Setelah meraih gelar Doktor di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Genio memiliki rencana untuk menjadi dosen dan memiliki keinginan untuk terus dapat berkontribusi dalam hal sektor hukum pertambangan di Indonesia.
“Ada ketertarikan untuk mengajar. Kan sekarang aku juga konsultan hukum pertambangan, aku juga tetap melanjutkan sebagai konsultan dan aku berharap dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam sektor hukum pertambangan,” Ujar Genio Ladyan Finansisca yang juga merupakan konsultan hukum pertambangan PERKHAPPI dan juga Asesor Kompetensi di bidang Hukum Pertambangan pada Lembaga Sertifikasi Profesi Justitia.
Genio juga berpesan khususnya kepada seluruh Mahasiswa Hukum di Indonesia agar memiliki perhatian lebih terhadap kebijakan pemerintah. Karena kebijakan pemerintah harus sesuai dengan cita hukum di Indonesia.
Loading ...