MediaJustitia.com: Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang menjadi wadah para advokat untuk bersosialisasi dan membangun silaturahmi dan relasi Advokat seluruh Indonesia.
Sepak bola merupakan cabang olahraga yang memainkan bola menggunakan kaki dengan tujuan untuk memasukkan bola ke dalam gawang. Sepak bola menjadi olahraga yang banyak digemari orang salah satunya para Advokat.
Jamaslin James Purba, S.H., M.H. sebagaimana ditemui pada Senin (10/07/2023) di Hotel Mid Plaza Jakarta Pusat, mengatakan saat ini sudah ada club sepak bola yang beranggotakan para advokat yang bernama PERADI FC. PERADI FC dalam sepak terjangnya sudah mengikuti berbagai turnamen baik di dalam negeri maupun diluar negeri.
Pada awalnya club sepak bola Advokat bermula pada adanya kegiatan futsal para Advokat pada tahun 2006. Mendapatkan antusias yang tinggi membuat digagasnya turnamen futsal dengan peserta para Advokat. Kemudian, semakin hari antusias advokat mengalami peningkatan dengan bertambahnya peserta yang bergabung pada turnamen futsal. Akhirnya, berkembangnya futsal berpindah menjadi team bola di lapangan besar.
Terbentuknya team sepak bola yang terdiri dari para advokat membuat team sepak bola tersebut mendapatkan undangan untuk bertanding dengan team sepak bola advokat dari berbagai negara. Dalam lingkup Asia terdapat turnamen sepak bola Piala Asia dan untuk lingkup dunia terdapat turnamen Piala Dunia Advokat.
Team Sepak Bola Advokat Indonesia sudah menjalani turnamen sepak bola ke Malaysia, undangan turnamen Piala Asia di Pattaya/Thailand (2015), Spanyol (2016), Hanoi (2017), Spanyol (2018), Bangkok (2019).
Diketahui pada Piala Dunia Advokat, team Indonesia terakhir ikut berkompetisi pada tahun 2022 di Marocco yang mengundang seluruh lawyer yang ada di Amerika, Eropa dan Asia.
Untuk tahun ini kabarnya Piala Dunia Advokat dan Piala Asia akan digelar juga.
“September (tahun ini 2023) diundang ke spanyol untuk mengikuti turnamen sepak bola lawyer. Kemudian di tahun depan juga ada di bulan Januari untuk mengikuti turnamen pada level Piala Asia yang akan diselenggarakan di Kamboja,” ujar James
Turnamen sepak bola di kalangan Advokat berkembang secara massive tidak hanya di Jakarta, melainkan juga sudah ada turnamen-turnamen sepak bola di daerah-daerah lainnya seperti di Bandung, Yogyakarta, Surabaya. Merambahnya turnamen sepak bola Advokat ke daerah-daerah lain membuat regenerasi pemain sepak bola Advokat dan menyebarkan informasi club sepak bola. Hal ini akan berujung pada bertambahnya peserta yang menyalurkan hobinya dalam satu profesi sebagai Advokat.
Diketahui, turnamen sepak bola di kalangan advokat sudah terlebih dahulu di adakan di luar negeri. Sebagaimana disampaikan oleh James, bahwa melihat pada sejarah piala dunia Advokat yang diselenggarakan di Marocco yang digagas oleh lawyer yang berasal dari Perancis pada tahun 1983. Hal ini menandakan turnamen piala dunia di luar negeri lebih dahulu dilaksanakan.
Para Advokat yang bermain sepak bola tidak memiliki kepentingan lain selain menyalurkan hobinya bagi para penggemar sepak bola, sehingga sebagai Advokat tidak hanya menyelesaikan permasalahan dan memberikan konsultasi hukum melainkan dapat menyalurkan hobinya dalam turnamen sepak bola Advokat.
“Kita sebagai Advokat, tentunya tidak ingin kerjaan kita mulai dari bangun sampai tidur hanya kerja terus, adanya sepak bola di kalangan Advokat menjadi tempat bersosialisasi, bersilaturahmi dan menambah relasi, sehingga kita tidak cepat boring dalam melakukan kegiatan yang dikerjakan,” ujar James.
Loading ...