Viral Video Ibu-Ibu Korban Tragedi Kanjuruhan diadang Aparat, Jokowi Minta Erick Thohir Segera Tindak Lanjuti

26 July 2023 | 6
Poster yang dibawa keluarga korban kanjuruhan saat hendak menemui Jokowi di Malang, Jawa Timur (Twitte/Rafilsafat)

MediaJustitia.com: Kunjungan Presiden Jokowi ke Malang, Jawa Timur menjadi kesempatan bagi keluarga korban tragedi kanjuruhan untuk menagih janji presiden.

Dilansir dari pemberitaan Tribunnews.com, ibu-ibu dari korban tragedi Kanjuruhan dihalang-halangi aparat bersegaram TNI saat ingin bertemu Presiden Jokowi.

Video penghalangan keluarga korban dibagikan akun twitter @Rafilsafat pada senin (24/7/23).

Dalam video yang dibagikan, terlihat sekelompok ibu yang menantikan kehadiran Jokowi yang melintasi Jalan di Malang, Jawa Timur.

Namun, bukannya di dengar mereka malah mendapatkan tentangan dari sejumlah aparat berseragam hingga terjadi adu mulut antara keduanya.

Para Ibu dilarang untuk membentangkan poster korban Tragedi Kanjuruhan ketika iring-iringan Presiden Jokowi melintas.

Atas viralnya video Ibu-Ibu keluarga korban tragedi kanjuruhan yang diadang aparat saat akan bertemu Jokowi, Istana akhirnya melakukan penjelasan.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, peristiwa itu terjadi saat Presiden Jokowi sudah berada di dalam Pasar Bululawang di Kabupaten Malang.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi disebut tidak mengetahui kejadian tersebut.

“Saat ibu-ibu tersebut menyampaikan aspirasinya, seperti terlihat dalam video, Bapak Presiden sudah berada di dalam pasar dan tidak mengetahui peristiwa tersebut,” ujar Bey dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Bey melanjutkan, Presiden Jokowi baru mendapatkan laporan soal kejadian itu saat sedang berkunjung ke PT. Pindad (Persero) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

“Bapak Presiden langsung meminta Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay agar kedua ibu tersebut dapat bertemu Bapak Presiden di rumah makan,” katanya.

Namun, hingga Presiden dan rombongan selesai makan, kedua ibu tersebut tidak berhasil ditemukan sehingga tidak bisa dihadirkan di rumah makan.

Meski demikian, kata Bey, Presiden Jokowi juga telah menerima laporan mengenai pesan yang akan disampaikan oleh kedua ibu tersebut.

“Yaitu meminta bertemu perwakilan liga atau PSSI untuk menyuarakan rasa ketidakadilan atas vonis ringan terkait Kanjuruhan yang melukai hati keluarga yang ditinggalkan,” ujar Bey.

“Untuk itu, Bapak Presiden langsung meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menindaklanjuti aduan dari kedua ibu tersebut dengan segera,” katanya lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

banner-square

Pilih Kategori Artikel yang Anda Minati

View Results

Loading ... Loading ...