Kapten TNI Todong Senpi di Tol Jagorawi, Simak Fakta-Faktanya!

20 September 2022 | 92
Foto: dok Istimewa/tangkapan layar

MediaJustitia.com: Kejadian mengejutkan dari pengemudi mobil berplat merah di ruas Jalan Tol Jagorawi, menghebohkan publik. Diketahui, pelaku penodongan ternyata adalah anggota TNI yang berpangkat kapten.

Kapten RS, anggota TNI tersebut belakangan diketahui bertugas di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Kapten RS akhirnya dikembalikan ke kesatuannya di TNI akibat aksi penodongan pistol yang dilakukannya itu.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (18/9) lalu. Kejadian ini terekam pada video amatir warga dan menjadi viral di media sosial.

Berikut fakta-fakta Kapten TNI todong senpi di Tol Jagorawi mengutip dari detik.com, Selasa (20/9/2022).

Insiden Penodongan Viral di Medsos
Dalam video yang beredar viral di media sosial, terlihat pengemudi mobil Toyota Fortuner berpelat merah dan pengemudi mobil Toyota Avanza salip-salipan di jalanan. Saat itulah terjadi insiden penodongan senpi.

Pengemudi mobil pelat dinas tampak berusaha menyalip mobil lain di depannya dari kanan di lajur 4. Namun pengemudi mobil tersebut tidak memberikan jalan.

Sopir mobil pelat dinas kemudian mencoba menyalip dari kiri, tetapi tidak juga diberikan jalan oleh pengemudi mobil tersebut. Hingga kemudian sopir mobil pelat merah itu mengeluarkan pistol dan menodongkan ke pengemudi mobil yang hendak dia salip tersebut.

Baca Juga: Bolehkah Masyarakat Sipil Non Aparat Hukum Memiliki Senjata Api (Senpi)?

Driver Mobil Dinas Kemhan Berpangkat Kapten
Direktur Pembinaan Penegakan Hukum POM TNI Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad mengatakan mobil yang digunakan pelaku penodongan merupakan mobil dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan). Mobil tersebut diketahui dikendarai seorang anggota TNI, Kapten RS.

“Oh iya itu untuk pelatnya itu pelat Kemhan, namun yang mengemudikan kan dari prajurit TNI ya. Nah untuk kewenangannya kan dari Puspom TNI,” ujar Khoirul, Senin (19/9).

Lebih lanjut, Khoirul mengungkap sosok anggota TNI tersebut adalah Kapten RS.

“(Inisial) RS, (pangkat) kapten, diduga, ya,” tuturnya.

Kapten RS Diperiksa di Internal Kemhan
Khoirul mengatakan Kapten RS diperiksa di Kemhan atas kejadian penodongan itu. Selanjutnya, yang bersangkutan akan diserahkan ke Puspom TNI.

“Dari Kemhan, diamankan di Kemhan masih pemeriksaan pendahuluan. Terus nanti akan diserahkan ke Puspom TNI nanti akan koordinasi,” kata Khoirul.

Polisi Tak Terima Laporan
Kainduk PJR Tol Jagorawi AKP Budi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan adanya kejadian tersebut. Polisi sendiri belum menerima adanya laporan terkait penodongan di Tol Jagorawi.

“Iya (belum bisa dipastikan kebenarannya). Tidak ada yang melaporkan untuk yang merasa dirugikan. Itu sambil jalan mungkin langsung pulang,” kata Budi.

Budi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian penodongan di Tol Jagorawi ini jika ada laporan dari orang yang merasa dirugikan.

“Kalau ada laporan dari yang bersangkutan, kita pasti tindak lanjuti,” ujar Budi.

Kemhan Minta Maaf-Kembalikan Kapten RS ke TNI
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, mengatakan pihak Kemhan sedang mengusut tuntas kejadian tersebut. Kemhan meminta maaf atas insiden tersebut.

“Kami atas nama Kemhan tentu memohon maaf kepada masyarakat atas perilaku tidak patut yang bersangkutan, dan Kemhan berterima kasih kepada masyarakat yang telah aktif mengawasi perilaku personel Kemhan,” ujar Dahnil.

Dahnil mengatakan pelaku akan segera diproses secara hukum di internal Kementerian Pertahanan.

“Yang bersangkutan segera akan diproses hukum yang berlaku di bagian internal Kemhan,” ujarnya.

Selain itu, RS akan segera dikembalikan ke Mabes TNI untuk diproses lebih lanjut.

“Akan segera dikembalikan ke Mabes TNI sebagai atasan langsungnya, dimana proses hukum selanjutnya tentu ada di Mabes,” jelasnya.

Penjelasan Jasa Marga
Jasa Marga mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari otoritas terkait insiden penodongan sepi tersebut. Jasa Marga sendiri telah menyerahkan rekaman CCTV tersebut kepada Pusom TMII.

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti, mengatakan pihaknya telah menyerahkan rekaman CCTV terkait kejadian tersebut kepada pihak Puspom TNI.

“Menurut informasi yang kami terima, memang ada permintaan dari Puspom Mabes TNI terkait hal tersebut (meminta rekaman CCTV),” kata Irra.

Terdapat dua rekaman CCTV yang diserahkan kepada Puspom TNI.

“Sudah (diserahkan) sesuai dengan prosedur yang ada. Sesuai dengan kejadian (ada) 2 rekaman (CCTV),” imbuh Irra.

Artikel ini telah terbit di Detik.com

banner-square

Pilih Kategori Artikel yang Anda Minati

View Results

Loading ... Loading ...